Life is never flat, try the best of yours and you will get the best result. Never give up!

Sunday 31 July 2011

CONDITIONAL SENTENCE


(Kalimat Pengandaian) adalah kalimat yang menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal
Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.

Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan biasa berupa kritikan dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika  klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan 'koma'. Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional

Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If you drop an apple,
It falls
Atau

(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
Apple falls
if you drop it
Catatan: Pada tipe ini, 'if' sering digantikan dengan "when"
Conditional I

Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa 'if' biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I meet you tomorrow,
I will treat you a cake.
Atau

(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I will treat you a cake
if I meet you tomorrow.
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak".

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
Unless you hand in your homework,
I won't mark it.
Artinya
If you don't hand in your homework,
I won't mark it.
Atau

(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I won't mark your homework
unless you hand it in.
Artinya
I won't mark your homework
if you don't hand it in.
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.

Conditional Tipe II

Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I won the lottery,
I would buy a new house.
Atau

(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would buy a new house
if I won the lottery.
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.

Contoh:

         If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
         If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.

Conditional Tipe III

Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.

Rumus

(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I had worked harder,
I would have passed my exam.
If I had worked harder,
I could have passed my exam.
If I had worked harder,
I should have passed my exam.
Atau

(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would have passed my exam
if I had worked harder.
I could have passed my exam
if I had worked harder.
I should have passed my exam
if I had worked harder.
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.

Contoh:

  • If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
  • If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.

 

Related Post



No comments:

Post a Comment