Saturday, 8 October 2011
Peneliti Muda Beraksi di Tingkat Nasional, Salah satunya dari FBS UNM…Luar Biasa!!
Sebelumnya, sejumlah 89 karya penelitian telah dipresentasikan pada Senin, 3 Oktober lalu di Widya Graha LIPI, Gatot Subroto, Jakarta tersebut. Dari berbagai karya tersebut, terpilih 36 karya yang terbagi empat kategori sebagai pemenang.
Secara terperinci, sebanyak sembilan pemenang dari kategori lomba karya ilmiah remaja (LKIR), 15 pemenang dari lomba karya ilmiah guru (LKIG), sembilan pemenang dari pemilihan peneliti remaja Indonesia (PPRI), dan tiga orang pemenang National Young Inventor Awards (NYIA).
Kategori PPRI diikuti oleh berbagai peneliti muda yang berasal dari perguruan tinggi di seluruh Nusantara dan terbagi dalam tiga bidang, yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK), IPA, dan Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT).
Dalam bidang IPSK, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Bahroin Idris Tampubolon dengan karya Eksternalitas Negatif Aktivitas Penambangan Batu Gamping: Perhitungan secara Willingness to Acceptdi Kabupaten Bogor meraih juara pertama.
Sementara, juara dua diraih oleh Puji Lestari Anugrah dan Irma Gusmayanti dari Universitas Indonesia (UI) dengan judul karya Proyek Pengadaan Pupuk Organik melalui Pengolahan Sampah Pasar Tradisional Cikajang. Posisi tiga, dengan karya Perilaku Sosial Politik Towani Tolotang (Potret Perjuangan Masyarakat Towani Tolotang dalam Mempertahankan Eksistensinya) diraih oleh Hikmawaty Sabar dan Akhmad Affandi dari Universitas Negeri Makassar (UNM).
Dari bidang IPA, inovasi alat ukuran besaran fisika yang menggunakan huruf Braille karya Delthawati Isti R, Rina Supriyani, dan Janu Arlinwibowo dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menempati peringkat pertama.
Sedangkan pada posisi kedua dihuni Mirza Zaka Pratama dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur dengan karya pencegahan penyakit jantung koroner dengan vaksin bakteri Salmonella typhimurium. Kemudian, karya Adityawarman dan Deviana Ayu Aresma dari Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Kalimantan Selatan, yaitu Potensi Tanaman Ischaemum barbatum yang Berasosiasi dengan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) sebagai Bioremediator Lahan Kritis sebagai juara ketiga.
Terakhir, pada bidang IPT, terpilih karya Gregorius Rionugroho dan Harum Nissa, mahasiswa jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip) Semarang sebagai juara pertama. Mereka menciptakan karya dengan memanfaatkan minyak goreng bekas dan abu kulit buah kapuk randu (SODA QIE) sebagai bahan pembuatan sabun mandi dengan teknologi ramah lingkungan.
Selain itu, karya Henry Sanaga Prastyo dan Yosephine Yulia Margaretha dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang memanfaatkan limbah cangkang keong sawah sebagai biodiesel meraih juara kedua. Di tempat ketiga dengan karya Perancangan Material Komposit Dinding Ringan Aman Gempa dengan Pemanfaatan Limbah Kayu besutan David Prastyan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih juara tiga.(rhs) Sumber : Okezone
Friday, 16 September 2011
Kini, UNM Bintang Satu
Tahun ini, Universitas Negeri Makassar (UNM), telah mendapat predikat Perguruan Tinggi (PT) bintang satu. Predikat ini berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh UNM pada program, QS Stars 2011, yang dilakukan oleh lembaga Serifikasi Int. QS Star. |
Artinya UNM, kini setara dengan 35 PT se-Indonesia terkemuka di negeri ini yang memperoleh predikat yang sama. Hal tersebut diungkapkan Rektor UNM, Prof Dr H Arismunandar MPd, Kamis (15/9), di Kampus UNM. "Alhamdulillah, ini berita baik. Menurut salah satu berita yang dirilis di situs www.kopertis12.or.id, tertanggal 6 September 20011 lalu, UNM termasuk salah satu diantara 35 PT berbintang satu di Indonesia," katanya. Arismunandar mengatakan, judulnya berita pada situs tersebut adalah; 35 Kampus Berbintang di Indonesia (Pemenang QS Stars 2011). Dijelaskan, UNM untuk pertama kalinya dievaluasi oleh Lembaga Sertivikasi Int. QS Star, pada tahun ini sudah mendapat predikat bintang satu sama dengan Unhas dan beberapa PT terkemuka lainnya. "Insya Allah, prestasi ini akan menjadi dasar yang baik untuk meningkatkan bintang UNM di masa yang akan datang," harap Arismunandar. Program QS Stars terdiri dari evaluasi yang berjalan selama 3 tahun dan memiliki basis cluster berdasarkan pendekatan rating (tanda bintang) hal ini memiliki keunggulan dengan jangkauan yang lebih luas dibandingkan bila menggunakan sistem berbasis rangking. QS APPLE melakukan evaluasi terhadap pencapaian performa perguruan tinggi Indonesia melalui 5 (lima) indikator capaian, seperti: Graduate Employability, Teaching Quaiity, lnfrastructure, lnternasionalisasi, dan Engagement. Penetapan “bintang” ditentukan berdasarkan nilai atau skor akhir dari seluruh indikator. Passing |
Sunday, 11 September 2011
Inovatif..!!! UNM Buka Sekolah Bakat dan Sekolah Masa Depan
Di sekolah ini siswa akan dibina untuk pengembangan bakatnya oleh guru-guru yang handal.
“Kita tidak ingin Norman atau Justin Biber ditemukan di youtube. Harusnya sekolah yang menemukan. Olehya itu kita akan bangun sekolah bagi anak yang punya bakat istimewa tersebut,” ujar Prof Dr Arismunandar MPd, Rektor UNM, di Makassar, Minggu (4/9).
Sekolah ini merupakan sekolah khusus disiapkan untuk anak yang memiliki bakat istimewa. Di sekolah ini akan dilengkapi dengan alat dan fasilitas yang dibutuhkan siswa untuk pengembangan bakatnya. “Kita siapkan alat dan desain sekolah sudah ada sekarang. Arsitekturnya adalah yang juga menjadi arsitek Manara Phinisi,” tambah Arismunandar.
Siswa yang sekolah di sini juga akan mendapatkan latihan intensif dan akan tinggal di asrama selama sekolah. Selama di asrama mereka akan dibimbing oleh guru-guru yang juga ahli di bidangnya.
UNM juga akan membangun sekolah masa depan yang akan menjadi salah satu solusi Ujian Akhir Nasional (UAN) yang masih menjadi bahan perdebatan saat ini. Sekolah ini akan didirikan di Desa Batara, Kecamaatan Labakang, Kabupaten Pangkep.
Pembentukan Karakter Solusi Demonstrasi Anarkis
Motivator ternama Indonesia, Ary Ginanjar Agustian, mengajak pemerintah dan seluruh civitas akademika untuk mengedepankan pendidikan karakter di tingkat perguruan tinggi jika tidak ingin moral bangsa ini lenyap dalam 20 tahun ke depan.
"Bukan lagi demonstrasi, tapi sudah diatas demonstrasi, arahnya sudah bisa dikatakan anarkis. 20-50 tahun kedepan kalau mereka jadi pejabat apa yang terjadi dengan bangsa kita," tandasnya di depan pimpinan perguruan tinggi, tokoh pendidikan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Sulsel dalam dialog publik bertajuk "Revitalisasi Karakter Masyarakat Sulsel Berbasis Kearifan Lokal" di Makassar, Jumat.
Ia mengemukakan, aksi unjuk rasa mahasiswa yang kerap berakhir anarkis khususnya di Sulsel, sudah mengarah pada pembentukan karakter, sehingga harus segera diakhiri.
Ary mengemukakan, moral bangsa ini hanya bisa bagus apabila pola pendidikan tidak hanya mengedepankan kecerdasan intelektual, tetapi harus dipadukan dengan kecerdasan emosional dan spiritual.
"Harus memandang serius, ini bukan hanya merusak moral, tapi juga politik dan ekonomi. Krisis moral luar biasa. Ekonomi tumbuh pesat, tapi moral hancur apakah ini yang diinginkan?. Kita jadi homo homini lupus," ucapnya.
Ia mencontohkan kerusakan moral generasi bangsa Indonesia dari peningkatan tajam pengguna narkoba yakni 3,5 juta di 2008, 4,5, juta di 2009, dan 6 juta di 2010, serta larisnya kondom jelang pengumuman Ujian Akhir Nasional tingkat SMU.
Pembentukan Karakter Masyarakat Sulsel Berbasis Kearifan Lokal
DEMIKIAN terungkap dalam tudang sipulung bertema "Pembentukan Karakter Masyarakat Sulsel Berbasis Kearifan Lokal" yang digelar di lantai dua Fajar Graha Pena, Jumat, 9 September. Diskusi yang dipandu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel, H Zulkifli Gani Ottoh tersebut, bertabur banyak tokoh. Dari pembicara hadir, Komisaris Utama PT Media Fajar, HM Alwi Hamu, Ary Ginanjar Agustian (Pendiri ESQ Leadership Center), H Agus Arifin Nu'mang (Wakil Gubernur Sulsel), dan Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulsel, Brigjen Pol Syahrul Mamma.
Sementara dari undangan tampak hadir beberapa akademisi, ekonom, budayawan, pengusaha, politisi, juga mahasiswa. Dari akademisi, hadir Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr Arismunandar, Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar, Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr Majdah M Zain, Pembantu Rektor IV Universitas Hasanuddin, Prof Dwia Aries Tina NK.
Dari ekonom hadir Prof Halide, dan Dr Hamid Paddu, dari budayawan hadir Rahman Arge, dan Ishak Ngeljaratan. Dari pengusaha hadir Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel Zulkarnaen Arief, serta Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, La Tunreng. Bupati Pangkep, H. Syamsuddin A Hamid juga tampak hadir bersama anggota DPRD Maros, Akbar Hendra, juga Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Sulsel H Aswar Hasan.
Tuesday, 30 August 2011
Tukang Sampah akan Dibekali iPad
Ya, dewan kota Bury Council di Greater Manchester, Inggris menganggarkan dana sekitar 9000 Poundsterling untuk membeli iPad. iPad ini akan disertakan di 22 dashboard mobil pengangkut sampah.
Dengan iPad, diharapkan tukang sampah dapat melakukan input data secara efisien dan melayani masyarakat dengan lebih baik. Misalnya data rumah tangga yang tidak mendaur ulang sampah atau mana saja yang butuh bantuan dalam menangani sampah.
Inisiatif ini mendapat kritik karena dianggap sebagai pemborosan dana. Terlebih pekerjaan semacam itu bisa dikerjakan dengan pena dan kertas. Namun menurut dewan kota, iPad akan membuat tugas tukang sampah lebih mudah dalam mengumpulkan sampah.
"Skema ini menggantikan kertas yang bisa hilang atau basah. Mengumpulkan sampah adalah operasi yang kotor. Dengan iPad, tidak akan ada (sampah-red) yang tertinggal," kata Glen Stuart, kepala manajemen sampah setempat.
iPad bagi tukang sampah tersebut akan dibekali dengan informasi mengenai sampah di setiap rumah tangga. Berbagai informasi juga bisa diinput dengan mudah, misalnya tong sampah mana yang rusak atau kelebihan beban.
Dewan kota pun berharap keberadaan iPad akan menurunkan persentase sampah yang lupa dikumpulkan. Demikian seperti dilansir Mirror dan dikutip detikINET, Selasa (30/8/2011)
Saturday, 27 August 2011
Di UNM, Tiap Fakultas Bakal Punya Gedung 12 Lantai
Pada tahap pertama, UNM akan membangun gedung untuk Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di kampus UNM, Parangtambung, Makassar.
"Tahun ini sebenarnya kita membangun tiga gedung bertingkat yakni Menara Phinisi, gedung baru pascasarjana, dan gedung Fakultas MIPA, masing-masing 12 lantai,," ujar Rektor UNM Prof Dr Arismunandar MPd, di kampus UNM Gunungsari, Makassar, Jl Raya Pendidikan, Makassar, Jumat (26/08/2011).
Rencana pembangunan gedung fakultas hingga 12 lantai ini muncul dengan bertambah banyaknya peminat yang ingin kuliah di UNM yang mengakibatkan ruang kuliah terbatas.
"Tahun ini sudah mulai. Rencananya untuk semua gedung fakultas. Lahan di kampus terbatas sehingga mau tidak mau kita harus bangun ke atas karena kita harus memenuhhi keterbatasan ruangan itu. Apalagi tahun ini kita punya tiga program studi baru sehingga mahasiswanya juga bertambah," tambah Arismunandar.
Setelah pembangunan gedung Fakultas MIPA maka akan menyusul lagi pembangunan gedung untuk fakultas lain.
Thursday, 25 August 2011
Illinois college becomes first to ask undergrads if they're gay
Students can answer "Yes," "No," or "Prefer not to say."
That optional demographic question is among others about religious affiliation, language spoken at home and whether they have worked with a community-based organization, according to the college and the advocacy group.
The sexual orientation question is designed to help the college advance diversity and connect prospective students with school resources such as scholarships and campus organizations.
"We took this step in an effort to better serve each of our students as a unique person," Elmhurst President S. Alan Ray said in a news release Thursday. "It also allows us to live out our commitments to cultural diversity, social justice, mutual respect among all persons, and the dignity of every individual. These are among the core values of this institution. They provide the foundation for all of our academic, student and community programs," Ray said.
Added Gary Rold, dean of admission, in the media release: "All of the information that we glean from our admission applications is used to provide a wide variety of opportunities, services and programming that is appropriate to each individual student."
Sunday, 21 August 2011
Warning, Bahaya Bohong Putih pada Anak
Orangtua terkadang terpaksa berbohong dengan alasan demi kebaikan anak. Namun kebohongan putih ini hendaknya dihindari para orangtua karena bisa membuat anak jadi penakut.
Hal ini disampaikan Rusdiah Agustina, konsultan psikologi anak dan keluarga di Gorontalo, Senin (22/8).
Dia menjelaskan, yang disebut kebohongan putih adalah tindakan berbohong kecil-kecilan, yang terkadang terpaksa dilakukan orangtua pada situasi tertentu. "Misalnya, ketika anak tidak mau makan. Lalu orangtua menakuti-nakutinya dengan dokter atau polisi," ujarnya memberi contoh.
Kebohongan putih juga kerap terjadi, saat orangtua terpaksa mengajarkan anaknya berbohong, semisal meminta dia mengatakan tamu yang datang, bahwa ayah atau ibunya tidak ada di rumah.
Menurut perempuan yang kerap mengisi acara konsultasi psikologi di sejumlah stasiun radio lokal ini, kebohongan putih secara langsung mengajarkan anak untuk berbohong, penakut, dan menjadi tidak logis.
Jika dia terus menerus ditakuti sosok tertentu, seperti polisi dengan pistolnya, dokter dengan jarumnya, atau malah setan, si buah hati berpeluang tumbuh menjadi sosok yang penakut dan tidak percaya diri, ujarnya.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau orangtua untuk mengatakan alasan sebenarnya dengan bahasa sederhana, jika melarang atau meminta sesuatu kepada anak.
Jika meminta anak untuk berhenti bermain pada sore hari, kata dia, jelaskan padanya bahwa kini sudah saatnya istirahat dan membersihkan badan, agar tidur malamnya nyeyak serta terhindar dari penyakit.
Source : Liputan 6.com
Obama's Holiday
Massachusetts: Even in his holiday with his family, President of United State of America (USA) Obama still face in intricate discourse and problem in his routine life. It is not different from his life as the number one person in USA. This particular condition seeing that in his holiday, he brings some books with him.
A source from the white house said that Obama bought two books in Martha's Vineyard shop and brought three books from Washington to accompany him in his ten-day vacation.
One of his new books is "The Bayou Trilogy" a murderer novel collection in Lousiana written by Daniel Woodrell. The others are "Rodin's Debutante" by Ward Just, a novel which took setting in the future in 20 centuries in Chicago.
The same case with "Cutting for Stone" written by Abraham Verghese about the Ethiopia Twin's Adventure to America, the book with tittle "To the action End of the Land" by David Grossman tell about a family drama in Izrael and "The Warmth of Other Suns" about the biggest immigration of American by Isabel Wilkerson.
Shark Finning in Makassar
Thresher shark with fins removed for sale at Paotere fish market at Makassar in Sulawesi, Indonesia. (Matthew Oldfield)
The trade is driven primarily by the delicacy of sharkfin soup, a status symbol which originated in China, but is now popular throughout Asia and Asian restaurants around the world.
Shark fins are mostly composed of cartilage, which lacks nutrition but is considered to have medicinal properties. It gives the soup a glutinous texture, and its lack of flavor is made up for by other ingredients such as chicken stock.
Sharks are apex predators and have an important impact on lower levels of the food chain. Catastrophic declines in their populations are disrupting ocean ecosystems, for example leading to an increased abundance of other predators, reducing fish stocks.
Shark finning is against the law in North America, Europe, Australia, among other countries.
Trade and possession of shark fins is becoming illegal in an increasing number of places, including Hawaii, Palau, the Bahamas, the Maldives, and more recently Honduras and Oregon.
Saturday, 20 August 2011
Presiden Minta Prestasi Pendidikan Ditingkatkan
Monday, 1 August 2011
Indonesian and Hollywood Movie
Jakarta, Indonesia (CNN) -- It's been more than five months since Indonesians have seen the latest Hollywood flicks on the big screen. But cinema owners say the long wait is now over, with monster hit "Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2" releasing on Friday.
Djonny Sjafruddin, head of the Indonesian Cinema Companies Union, says blockbusters "Transformers 3" and "Kung Fu Panda 2" will follow a few weeks later.
In February major Hollywood studios stopped distributing films to Indonesia, after the government said it would impose a new royalty tax on imported movies. That led to a protracted dispute between the government and the country's movie distributors.
Sjafruddin says a new tax scheme is now in place, eliminating the royalty tax but increasing import duties by 100%.