Life is never flat, try the best of yours and you will get the best result. Never give up!

Showing posts with label organization. Show all posts
Showing posts with label organization. Show all posts

Sunday, 11 September 2011

Pembentukan Karakter Solusi Demonstrasi Anarkis

gambar demonstrasiMotivator ternama Indonesia, Ary Ginanjar Agustian, mengajak pemerintah dan seluruh civitas akademika untuk mengedepankan pendidikan karakter di tingkat perguruan tinggi jika tidak ingin moral bangsa ini lenyap dalam 20 tahun ke depan.
"Bukan lagi demonstrasi, tapi sudah diatas demonstrasi, arahnya sudah bisa dikatakan anarkis. 20-50 tahun kedepan kalau mereka jadi pejabat apa yang terjadi dengan bangsa kita," tandasnya di depan pimpinan perguruan tinggi, tokoh pendidikan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Sulsel dalam dialog publik bertajuk "Revitalisasi Karakter Masyarakat Sulsel Berbasis Kearifan Lokal" di Makassar, Jumat.
Ia mengemukakan, aksi unjuk rasa mahasiswa yang kerap berakhir anarkis khususnya di Sulsel, sudah mengarah pada pembentukan karakter, sehingga harus segera diakhiri.
Ary mengemukakan, moral bangsa ini hanya bisa bagus apabila pola pendidikan tidak hanya mengedepankan kecerdasan intelektual, tetapi harus dipadukan dengan kecerdasan emosional dan spiritual.
"Harus memandang serius, ini bukan hanya merusak moral, tapi juga politik dan ekonomi. Krisis moral luar biasa. Ekonomi tumbuh pesat, tapi moral hancur apakah ini yang diinginkan?. Kita jadi homo homini lupus," ucapnya.
Ia mencontohkan kerusakan moral generasi bangsa Indonesia dari peningkatan tajam pengguna narkoba yakni 3,5 juta di 2008, 4,5, juta di 2009, dan 6 juta di 2010, serta larisnya kondom jelang pengumuman Ujian Akhir Nasional tingkat SMU.

Pembentukan Karakter Masyarakat Sulsel Berbasis Kearifan Lokal

Karakter masyarakat Makassar sangat kuat dengan nilai-nilai kearifan lokal yang terangkum dalam Siri' na Pacce. Hanya saja, terjadi split personality atau kepribadian yang terbelah, sehingga melahirkan radikalisme.

DEMIKIAN terungkap dalam tudang sipulung bertema "Pembentukan Karakter Masyarakat Sulsel Berbasis Kearifan Lokal" yang digelar di lantai dua Fajar Graha Pena, Jumat, 9 September. Diskusi yang dipandu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel, H Zulkifli Gani Ottoh tersebut, bertabur banyak tokoh. Dari pembicara hadir, Komisaris Utama PT Media Fajar, HM Alwi Hamu, Ary Ginanjar Agustian (Pendiri ESQ Leadership Center), H Agus Arifin Nu'mang (Wakil Gubernur Sulsel), dan Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulsel, Brigjen Pol Syahrul Mamma.
Sementara dari undangan tampak hadir beberapa akademisi, ekonom, budayawan, pengusaha, politisi, juga mahasiswa. Dari akademisi, hadir Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr Arismunandar, Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar, Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr Majdah M Zain, Pembantu Rektor IV Universitas Hasanuddin, Prof Dwia Aries Tina NK.
Dari ekonom hadir Prof Halide, dan Dr Hamid Paddu, dari budayawan hadir Rahman Arge, dan Ishak Ngeljaratan. Dari pengusaha hadir Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel Zulkarnaen Arief, serta Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, La Tunreng. Bupati Pangkep, H. Syamsuddin A Hamid juga tampak hadir bersama anggota DPRD Maros, Akbar Hendra, juga Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Sulsel H Aswar Hasan.

Thursday, 11 August 2011

Meretas Niat Suci Berlembaga

Kini kami hadir dalam jiwa yang terdalam, mencoba merenungi aksi dan reaksi tindakan mahasiswa yang terkesan sporadis dan tak menggurita pada idealisme kemahasiswaan. Identik dengan lembaga di birokrasi kita, para pemimpin lembaga juga berhasil menjadi penguasa terhadap sekumpulan besar mahasiswa yang mereka sebut sebagai aktivis kampus.

Beberapa bulan yang lalu terdengar gaung komunisme yang berwujud gambaran pemikiran mahasiswa yang ada di dalam kampus tersebut. Dari gambar yang berbentuk coretan dinding, yang oleh rektor diyakini bahwa gambar itu bukan hasil karya mahasiswa, tersirat makna kenaturalan berlembaga dan segmentasi pemikiran yang sebenarnya telah mengakar dalam prinsip dan landasan bertindak mereka. Tak ayal komentar dari berbagai pihak pun bermunculan. Hal ini bukan suatu kebanggaan ketika perhatian banyak tertuju pada idealisme keberlembagaan yang sesungguhnya.

Kembali kita melihat bentuk dan perwujudan lembaga kemahasiswaan yang terkesan mengayomi secara makro kebutuhan mahasiswa, namun nyatanya terkadang aksi mereka menjadi bentuk perlawanan terhadap kebijakan akademisi dan civitas akademika yang mengharapkan proses perkuliahan lebih dari sekedar aksi menentang dan orasi yang tak punya kejelasan. Terkadang muncul dalam hati kejengkelan yang cukup membara ketika unsur kelembagaan tersebut mengambil hak akademik mahasiswa demi hak politisi berlembaga dengan imingan perjuangan terhadap hak yang dirampas. Jika hal ini tercermati dengan lebih luas, maka tindakan seperti ini tak pantas dilakukan. Ya, sebagian orang akan menentang pendapat ini..namun tak sedikit juga yang akan mendukungnya. Bravo Student.

Monday, 9 November 2009

Find the existence of Student Organization


Just for you all my lovely friends.. I try to describe this theme. Since you ever listen about the student organization,,maybe you think that we must active and join the all its program,,maybe you think..it just waste your time..spend your money and anything else that make you hate them. Actually..in fact there is some of the organization member that give a bad view or bad habit that make the student think that the organization is not good for them. These is one of the reasons that always make my friend didn't join the organization. I just wanna say..try it before you decide to not join it.
Actually I don't know what must I write down here..just for study to write..hhe..he...he,,